Empat Hari Polda Riau Berhasil Sita 2319 Kubik Kayu Illegal Logging

RIAUBERKABAR | PEKANBARU - Dalam waktu kurang lebih 4 hari, Polda Riau telah menemukan sebanyak 2.319 kubik kayu hasil illegal logging di kawasan hutan di wilayah Riau, berawal dari patroli udara yang dilakukan oleh Kapolda dan mengirimkan tim darat hingga kasus ini terungkap, Jumat (19/11/2021).
Tim patroli darat yang terdiri dari Direktorat Kriminal Khusus dan diperkuat dengan Brimob Polda Riau mengakhiri aktivitas illegal logging, dan sebagai bentuk sikap tanggap Kepolisian khususnya Polda Riau setelah mendengarkan pidato Presiden Indonesia dalam KTT G20 di La Nuvola Roma Italia, terkait pemberantasan mafia perusak lingkungan.
Dari 2.319 kubik kayu illegal ditemukan di beberapa lokasi yaitu kawasan Biosfer Giam Siak Kecil, petugas menemukan 42 rakit kayu bukat kecil, dan 45 rakit kayu olahan jenis kayu meranti, mahang.
Total kayu hasil ilegal logging yang diambil dari kawasan Giam Siak Kecil, ada 510 batang kayu log dan 185,35 kubik dan didalam mobil colt diesel sebanyak 137 keping kayu olahan.
“Dari lokasi Cagar Alam Biosfer Siak Giam Kecil, diamankan 4 orang pelaku yang berinisial MA, NS, H, dan HM. Mereka berperan sebagai cukong hingga pekerja,” ujar Kapolda Riau yang didampingi Ditreskrimsus Kombes Ferry Setiawan, dan Kabid Humas, Kombes Sunarto, Jumat (19/11/2021).
Kemudian pengungkapan juga dilakukan di Kawasan Hutan Kerumutan, sebanyak 50 kubik kayu olahan berhasil diamankan, selanjutnya di wilayah Desa Teluk Pulau, Kecamatan Rimbau Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Tim menemukan 96 keping kayu olahan dalam bentuk papan dan bloti.
Sedangkan di wilayah Kabupaten Bengkalis Tim Patroli Darat juga menemukan 3 truk mobil pengangkut berisi kayu bulat berjumlah 43 kubik kayu olahan hasil kegiatan illegal logging.
“Total kayu yang kita temukan dari hasil Operasi Darat, mencapai 2.319 kubik,” jelas Agung.
Dari banyaknya aksi illegal logging yang ditemukan Polda Riau, Irjen Agung menegaskan akan menindak tegas, para pelaku kejahatan lingkungan, dan mengejar aktor-aktor intelektual yang bersembunyi dibalik kegiatan tersebut.
Kapolda Riau mengatakan bahwa saat ini telah mendapat bantuan satu unit helikopter dari Mabes Polri yang akan dipergunakan untuk memantau aktifitas illegal logging yang ada di wilayah Riau melalui jalur udara.
"Dengan kedatangan helikopter dari Baharkam Mabes Polri yang sudah hadir di Riau saat ini, akan sangat membantu untuk kita bisa memantau dari udara aktivitas illegal logging yang masih terjadi di wilayah Riau," yakin Agung.
Agung mengatakan, helikopter tersebut akan dioperasikan mulai hari ini. Tentu perkembangan pemantauan dari udara tersebut akan diinformasikan ke satgas darat untuk dilakukan tindakan kepolisian.
Polda Riau akan menuntaskan operasi illegal logging ini dan mengucapkan terimakasihnya kepada Mabes Polri atas bantuan helikopter yang diberikan, hal tersebut sangat membantu.
Editor :Helmi