Polda Riau Siap Perkuat Pengamanan PTPN V dari Pencurian Hasil Produksi

RIAUBERKABAR | PEKANBARU - Polda Riau kunjungi Kantor Pusat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara yang ada di Jalan Rambutan Kota Pekanbaru, perkebunan Sawit milik Negara PT. Perkebunan Nusantara V ini rawan pencurian hasil produksi menyusul harga komoditas yang makin meroket.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan beserta rombongan langsung disambut oleh Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa. Kamis (26/08/2021).
Jenderal Bintang Dua ini menyampaikan disela-sela kunjungan kerjanya dititik mana yang memerlukan pengamanan, disaat buah bagus namun rawan pencurian silahkan koordinasi dengan kami, biar nanti kita bantu dalam pengamanan, yang semakin tinggi angka produktivitasnya.
"komoditas palma ini merupakan salah satu penyangga utama ekonomi saat pandemi melanda seluruh negeri, dan kami ingin berkontribusi kepada PTPN V terhadap pencurian sawit dan pelakunya mendapatkan efek jera," ujarnya.
Agung juga mengingatkan kepada setiap Polsek, utamanya pelaku tipiring yang sering berlindung dengan Peraturan Mahkamah Agung yang membatasi nilai tertentu, maka ada undang-undang perkebunan yang dapat digunakan.
Dalam kesempatan itu, Agung turut mengapresiasi strategi PTPN V yang berhasil memecahkan rekor laba tertinggi sepanjang 2020 lalu dengan pendapatan bersih sebesar Rp417 miliar.
Laba yang diraih PTPN V itu sendiri berpotensi kembali terlampaui pada tahun ini mengingat laba bersih unaudit sepanjang semester pertama 2021 saja ini telah mencapai Rp492 miliar.
Menurut Agung, efesiensi dan strategi yang tepat membuat PTPN V menjadi perusahaan yang kuat hingga mampu terus mencatatkan kinerja gemilang.
Dia turut menyinggung akan proyeksi Indonesia yang akan memasuki bonus demografi pertama pada 2024 mendatang. Menurut dia, kesempatan tersebut harus dapat dimaksimalkan sebaik mungkin demi meningkatkan kesejahteraan dan memajukan ekonomi bangsa.
"Bagi saya kemajuan diperoleh dari ekonomi dulu. Membawa ekonomi maju itu sejatinya tergantung seberapa kuat finansial kita. Indonesia akan memasuki bonus demografi pertama di 2024. Untuk itu, kita perlu intervensi di jalur masing-masing. Ini sawit lagi bagus hingga perlu sentuhan dan persamaan perspektif," paparnya.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Agung juga turut meninjau Control Room PTPN V. Sebuah ruangan yang berisi dengan tampilan data produksi perusahaan hingga pengiriman crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit dari pabrik ke pelabuhan. Agung mengagumi pendekatan teknologi yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut.
Sementara itu, CEO PTPN V, Jatmiko Santosa, mengapresiasi dukungan Polda Riau untuk anak usaha holding perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) itu. Ia mengakui bahwa pencurian masih menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi perusahaan.
Untuk itu, kini PTPN V juga tengah mengembangkan dashboard khusus memantau aksi pencurian sawit. Aplikasi itu sendiri, kata Jatmiko, juga terinspirasi dari Dashboard Lancang Kuning yang dikembangkan Polda Riau.
Lebih jauh, Jatmiko juga menyatakan bahwa PTPN V memiliki visi untuk meningkatkan ekonomi para petani swadaya, sesuai instruksi Presiden Jokowi.
"Kami menyampaikan terima atas dukungan penuh Bapak Kapolda Riau. Semoga sinergitas yang telah terjalin selama ini semakin baik dan menjadi bagian dari solusi akan sejumlah tantangan yang selama ini kita hadapi," ujar Jatmiko yang juga Ketua GAPKI Riau tersebut.
Editor :Helmi