Penggusuran Pasar Agus Salin
Ricuh Penggusuran Pedagang Pasar Agus Salim

Kondisi Penggusuran Pasar Agus Salim Pekanbaru
RIAUBERKABAR|PEKANBARU - Aksi penolakan yang dilakukan puluhan pedagang terhadap penggusuran Pasar Agus Salim Pekanbaru, yang rencananya akan dijadikan Ruang Hijau bagi Kota Pekanbaru, berakhir ricuh, Kamis (18/11/2021) sore.
Menurut pedagang, pasar tersebut telah puluhan tahun lamanya ditempati sebagai tempat mata pencarian mereka. Sehingga, untuk pindah dibutuhkan tempat yang layak untuk berjualan.
"Kami pedagang di Agus Salim ini menolak di relokasi atau dipindahkan ke tempat yang baru. Disini kami sudah puluhan tahun berjualan sejak tahun 80-an," kata Abdizul.
Dia mengatakan, seluruh pedagang pasar rencananya akan dipindahkan ke tempat yang baru, yakni di Pasar Impres. Menurut dia, tempat tersebut belum cocok dijadikan untuk berjualan.
"Kami tidak mau pindah, tidak ada tempat yang cocok buat kami. Pasar Impres itu dibawahnya sudah ada yang punya, sementara dibagian atasnya tidak bagus lagi (mudah roboh)," terangnya.
Saat ini, sedikitnya ada 350 pedagang yang ada di Pasar Agus Salim. Dia menuturkan, untuk di Pasar Impres sendiri disediakan hanya untuk 96 pedagang sayur saja.
"Saat ini, ada 350 pedagang, tempat yang disediakan di pasar impres hanya untuk 96 pedagang sayur. Jelas, kami menolak karena tempat tidak ada dan hingga saat ini belum ada solusinya," akuinya.
Dia berharap, tempat pedagang sebagai penggantinya layak untuk ditempati berjualan sehari-hari. Sementara tempat ini akan dijadikan sebagai tempat kuliner.
"Kalau tempat kami ini tidak ada, dimana kami cari makan lagi. Kalau ada tempat kami yang layak, silahkan bongkar dan buat baru," harapnya.
Rencana penggusuran itu diterima pedagang dalam secarik surat dari Satpol PP Pekanbaru Nomor 301/POL-PP-PUD/1303/2021 tentang perintah bongkar sendiri lapak lapak yang ada di ruas Jalan H Agus Salim. Alasannya, kawasan itu akan dijadikan Ruang Hijau bagi Kota Pekanbaru.
Editor :Helmi