Tingkatkan Kepedulian dan Empati, Personel Lanud RSN Ikuti Kajian Dhuha Bersama

Tingkatkan Kepedulian dan Empati, Personel Lanud RSN Ikuti Kajian Dhuha Bersama. Dok foto( Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., beserta seluruh personel yang beragama Islam mengikuti kegiatan kajian dhuha usai apel pagi gabungan, Rabu (8/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin ini menjadi momentum untuk memperkuat keimanan sekaligus menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial di lingkungan satuan.
Dalam kesempatan tersebut, tausiah disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Maghfiroh, M.A., dengan tema “Pentingnya Rasa Simpati dan Empati dalam Kehidupan Sehari-hari.” Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya memiliki kepekaan sosial terhadap sesama, karena dari rasa simpati dan empati lahir sikap saling menghargai, menolong, dan tidak merasa lebih baik dari orang lain.
Ustadz Maghfiroh mengutip kisah inspiratif dari Syekh Nawawi tentang sosok Umar bin Khattab, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga karena ketulusan hatinya dalam berempati kepada orang lain. Beliau menegaskan bahwa manusia dan hewan sama-sama ciptaan Allah yang memiliki nafsu, namun manusia diberi kelebihan berupa akal dan perasaan, sehingga dituntut untuk mampu menunjukkan kasih sayang dan kepedulian.
“Rasa simpati dan empati menjauhkan kita dari sifat sombong. Agama ini dibangun atas dasar kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Jangan pernah meremehkan atau merendahkan orang lain karena pekerjaan atau keadaan mereka, sebab sejatinya mereka pun tidak menginginkan hidup dalam kesulitan,” tutur Ustadz Maghfiroh.
Sementara itu, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris menyampaikan bahwa kegiatan kajian dhuha ini bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga wadah pembinaan karakter bagi seluruh personel. “Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar untuk menumbuhkan empati dan peduli terhadap sesama. Prajurit yang berempati akan mampu bekerja dengan hati, saling mendukung, dan menjaga kekompakan dalam setiap pelaksanaan tugas,” ujar Danlanud.
Kegiatan kajian dhuha yang rutin dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin ini menjadi sarana pembinaan mental rohani bagi seluruh personel. Melalui pembinaan seperti ini, diharapkan lahir prajurit TNI Angkatan Udara yang tidak hanya tangguh secara fisik dan profesional dalam tugas, tetapi juga memiliki akhlak mulia, empati tinggi, serta kepekaan sosial yang mencerminkan nilai-nilai luhur prajurit sejati.
Editor :Erick Donald Simanjuntak
Source : Pen AU