Pelatihan Jurnalistik Pekanbaru, Saat Kafe Berubah Jadi Kampus Wartawan Masa Depan”

Masrul Kasmy dan peserta sangat serius mengikuti pelatihan smart writing
Pekanbaru – Café Cik Wan di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, berubah menjadi pusat lahirnya inspirasi jurnalistik baru. Wisdom Academy, lembaga pelatihan jurnalistik yang tengah berkembang, sukses menggelar Smart Writing Class, sebuah pelatihan menulis berita pendek dan buku bersama kecerdasan buatan (AI), Sabtu (16/8/2025).
Acara yang menghadirkan puluhan peserta dari berbagai kalangan ini menciptakan suasana penuh semangat. Materi yang disajikan bukan hanya teknis penulisan, tetapi juga menyentuh sisi etika jurnalistik.
Salah seorang pemateri, Rofi Emoya, menekankan pentingnya hak anak dalam Undang-Undang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, yang bertujuan memproteksi anak dari pemberitaan yang merugikan.
“Seorang jurnalis tidak hanya butuh kecepatan menulis, tetapi juga nurani untuk melindungi masa depan generasi penerus,” ungkapnya.
Sementara itu, Yefrizal sebagai pemateri lainnya mengingatkan bahwa Kode Etik Jurnalistik adalah fondasi yang tidak boleh diabaikan. Berdasarkan Undang-Undang Pers, setiap wartawan wajib menjunjung tinggi kebenaran, akurasi, independensi, serta menghormati hak publik untuk memperoleh informasi.
“Menulis berita bukan hanya keterampilan teknis. Tanpa kode etik, berita bisa berubah menjadi senjata yang melukai, bukan pencerah yang menuntun,” tegasnya dengan penuh penekanan.
Salah seorang peserta, Masrul Kasmy, juga memberikan penilaian yang menggugah. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat khususnya bagi pemula yang baru mengenal dunia jurnalistik.
Ia mengaitkan pengalaman tersebut dengan teori motivasi Abraham Maslow, bahwa kebutuhan berekspresi merupakan bagian penting dari aktualisasi diri.
“Materinya luar biasa. Bagi saya, ilmu ini bukan sekadar menulis, tetapi menjadi jalan untuk menyuarakan gagasan dan kebenaran,” ucapnya penuh antusias.
Dengan metode interaktif, peserta tidak hanya mendengar, tetapi juga langsung berlatih menulis, berdiskusi, dan menguji kreativitas mereka bersama AI. Suasana pelatihan terasa hidup: obrolan intelektual berbaur dengan aroma kopi hangat, menciptakan atmosfer yang membuat setiap orang merasa menjadi bagian dari sejarah kecil literasi di Pekanbaru.
Smart Writing Class ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah terobosan. Kapan lagi pemula dapat ilmu jurnalistik praktis, sentuhan teknologi AI, serta pemahaman mendalam tentang etika pemberitaan sekaligus?Tidak berlebihan jika disebut, kegiatan ini ibarat mercusuar yang menerangi jalan generasi baru wartawan Riau menuju masa depan penuh tanggung jawab dan kebebasan berekspresi.
Editor :Tim Sigapnews