Perkuat Kesiapan Tempur, Lanud Roesmin Nurjadin Terima Dukungan Matsenmu dari Depohar 60

SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru – Penerangan Lanud Rsn. Dalam rangka menjaga kesiapan operasional dan mendukung kelancaran latihan militer, Lanud Roesmin Nurjadin menerima pengiriman material senjata dan amunisi (Matsenmu) dari Depo Pemeliharaan 60 (Depohar 60), Rabu (25/4/2025). Pengiriman ini dilakukan melalui pesawat angkut milik TNI AU jenis Casa 212 yang lepas landas dari Lanud Iswahjudi menuju Pekanbaru.

Kedatangan pesawat yang membawa perlengkapan tempur tersebut langsung disambut oleh tim dari Seksi Senjata Lanud Roesmin Nurjadin dengan prosedur pengamanan ketat. Setibanya material di lokasi, tim segera melakukan pengecekan dan inventarisasi menyeluruh untuk memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi baik dan sesuai daftar logistik.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., menyampaikan bahwa pengiriman Matsenmu ini merupakan bagian dari komitmen TNI AU dalam menjaga dan meningkatkan kesiapan tempur. “Ini adalah bentuk nyata dukungan logistik yang sangat penting agar latihan dan operasi berjalan efektif serta tepat sasaran,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program distribusi dan pemeliharaan logistik tempur yang rutin dilakukan oleh Depohar 60. Tujuannya adalah memastikan setiap satuan jajaran TNI AU, termasuk Lanud Roesmin Nurjadin, memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan perlengkapan pendukung dalam kondisi siap pakai kapan saja.

Dukungan logistik ini tidak hanya menunjang pelaksanaan latihan, tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan Lanud dalam menghadapi berbagai kontinjensi dan dinamika tugas TNI AU di wilayah Sumatera. Ini sekaligus menjadi upaya membangun kemampuan daya gempur dan daya tangkal nasional di wilayah udara strategis.

Dengan penguatan logistik tempur seperti ini, Lanud Roesmin Nurjadin semakin mantap dalam menjalankan tugasnya sebagai pangkalan udara yang profesional dan adaptif. Langkah ini juga sejalan dengan visi TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dalam mengawal kedaulatan udara nasional.