Resmi Ditutup, Latihan Survival Dasar "Lancang Kuning 25" Berjalan Sukses

Danlanud Rsn. Dok foto ( Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Pen Lanud Rsn. Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., selaku Pimpinan Umum Latihan secara resmi menutup Latihan Survival Dasar "Lancang Kuning 25" yang berlangsung di Kawasan Danau Buatan, Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Sabtu (25/1/2025). Penutupan ditandai dengan pelepasan pita tanda latihan kepada perwakilan pelaku dan pelatih sebagai simbol berakhirnya latihan ini.
Latihan yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan 48 Perwira Penerbang, Perwira Teknik, Perwira Staf, dan Perwira Kesehatan RSAU dr. Sukirman, dengan Yonko 462 Kopasgat sebagai tim pelatih. Berbagai materi strategis, seperti Jungle Survival, Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), HTF, Caraka Malam, Ilmu Tumbuhan dan Hewan, hingga Sea Survival, telah dilaksanakan dengan penuh semangat dan dedikasi.
Dalam sambutannya, Danlanud Roesmin Nurjadin mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat. "Keberhasilan latihan ini adalah hasil dari dedikasi, kerja sama, dan semangat tinggi seluruh komponen yang terlibat," ujar Marsma TNI Feri Yunaldi. Latihan ini, menurutnya, memiliki nilai strategis bagi awak pesawat dalam mengasah keterampilan bertahan hidup di berbagai situasi darurat.
Danlanud menekankan bahwa keberhasilan bertahan hidup tidak hanya bergantung pada pengetahuan teknis, tetapi juga pada mental yang kuat, disiplin tinggi, dan kerja sama tim.
"Ilmu SERE (Survival, Evasion, Resistance, and Escape) yang diajarkan dalam latihan ini harus menjadi bekal esensial bagi setiap awak pesawat," tambahnya.
Salah satu keunikan dari Latihan Survival Dasar kali ini adalah keterlibatan seluruh pejabat Lanud Roesmin Nurjadin, termasuk Danlanud sendiri, dalam materi Ilmu Medan Peta dan Kompas. Mereka menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 3 km bersama peserta latihan, menunjukkan solidaritas dan komitmen terhadap latihan ini.
Regu 4 berhasil menjadi yang tercepat dalam materi IMPK, sementara Regu 2 dinobatkan sebagai regu paling tepat dalam menyelesaikan tugas. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kerja sama tim, ketangguhan, dan disiplin mampu membawa hasil yang maksimal.
Dengan berakhirnya latihan ini, seluruh peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh untuk mendukung tugas dan operasi mereka di masa depan.
Editor :Erick Donald Simanjuntak
Source : Pen AU