Pemberdayaan SIGAB Pondok Modern Al-Kautsar Pekanbaru Sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana

Foto bersama Kader SIGAB Pondok Modern Al-Kautsar Pekanbaru dengan Tim PKM, Pimpinan Pondok, BPBD Provinsi Riau, PSC 119 Provinsi Riau, DLHK Provinsi Riau, dan Karang Taruna Provinsi Riau. Baru-baru ini di halaman pondok modern Al-Kautsar pekanbaru.
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Telah terlaksana Pemberdayaan Kader SIGAB (Santri Tanggap Bencana) Pondok Modern Al-Kautsar Pekanbaru. Kegiatan ini diadakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) dari Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru. Termasuk salah satu bagian dari implementasi kegiatan hibah pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kemdikbudristek Tahun 2023.
Kegiatan ini berlangsung mulai dari tangngal 26 Juni – 07 September 2023 di Pondok Modern Al-Kautsar Pekanbaru.
Kegiatan ini diawali dengan pembentukan dan pelantikan kader SIGAB yang terdiri dari 30 orang santri. Kegiatan pemberdayaan yang telah dilaksanakan berupa pelatihan edukasi manajemen penanggulangan bencana dan simulasi bencana longsor, gempa dan kebakaran yang disampaikan oleh BPBD Provinsi Riau. Pelatihan Pertolongan pertama berupa Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan evakuasi korban yang diberikan oleh PSC 119 Provinsi Riau.
Ketua Tim PKM, Ns. Dendy Kharisna, M.Kep menyampaikan bahwa pemberdayaan kader SIGAB ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan literasi kebencanaan serta kemampuan santri dalam mitigasi dan penanggulangan bencana. Ia menambahkan bahwa kader yang terbentuk telah diberikan pendampingan berupa edukasi, pelatihan dan simulasi secara intensif guna menambah kemampuan kader sebagai salah satu garda terdepan dalam pertolongan korban bencana di masyarakat.
Pimpinan Pondok Modern Al-Kautsar, AL-Ustadz Ali Muhlisin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru yang menginisiasi kegiatan ini. Ia juga berharap semoga santri bisa menjadi relawan yang selalu siap siaga dalam menanggulangi bencana. Sehingga membantu mengurangi risiko bencana baik di lingkungan pondok maupun saat santri kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Salah satu santri, menyatakan bahwa banyak ilmu dan wawasan serta pengalaman baru yang didapat selama menjadi Kader SIGAB ini.
Editor :Helmi