PHR-STP Riau Kembangkan Desa Wisata Rupat Utara Berbasis Masyarakat

Keterangan foto: foto bersama Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau Dr. Ir. Eni Sumiarsih, MSc (tiga kiri) bersama peserta pelatihan Peningkatan SDM bidang digital marketing dan ekonomi kreatif di Rupat utara. Selasa (15/8/2023)
RIAUBERKABAR (PEKANBARU) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau mendorong pengembangan desa wisata berbasis masyarakat di Rupat Utara, Bengkalis, Riau. Program ini mengusung konsep pengembangan desa wisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT). Hal ini di katakan Ketua STP Riau Dr Ir Eni Sumiarsih MSc kepada awak media Riauberkabar , Selasa (15/8)
Ketua STP Riau Dr Ir Eni Sumiarsih MSc mengatakan, terdapat tiga desa yang saat ini didukung menjadi desa wisata. Disamping keindahan alamnya, ketiga desa ini juga memiliki kearifan lokal yang sangat kental dengan budaya. Ketiga desa tersebut Desa Tanjung Punak, Desa Putri Sembilan dan DesaTeluk Rhu.
“Konsep ini mengedepankan peran masyarakat dalam pengembangan wisata sehingga bermanfaat bagi masyarakat lokal,” katanya.
Menurut Eni, CBT juga mendukung pemberdayaan ekonomi pada masyarakat. Caranya, penduduk terlibat langsung dalam usaha-usaha yang terkait dengan pariwisata seperti akomodasi, panduan wisata, kerajinan tangan dan penyediaan makanan lokal.
“Sehingga akan tercipta peluang kerja dan pendapatan masyarakat meningkat. Hal ini akan membantu mengurangi tingkat kemiskinan,” ucapnya.
Eni menjelaskan, ciri utama dari CBT ialah mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Penduduk desa akan berkontribusi langsung dalam merancang pengalaman wisata yang menggambarkan budaya, tradisi, dan gaya hidup.
“Hal ini membantu menjaga autentisitas destinasi dan mendorong pelestarian warisan budaya lokal,” tuturnya.
Sejak 2021 sampai saat STP Riau dan PHR telah berhasil menjalankan program pendampingan dan pelatihan di beberapa desa wisata Rupat Utara, di antaranya Kegiatan focus group discussion (FGD), sosialiasi dan pemetaan potensi desa wisata, pelatihan dan pendampingan bidang tata kelola desa wisata, kuliner dan gastronomi, tata kelola homestay dan pemandu wisata.
Kemudian pelatihan dan pendampingan tentang pengembangan produk pariwisata berbasis kearifan lokal serta pelatihan dan pendampingan ekonomi kreatif dan digital marketing.
Pulau Rupat Utara masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN. Penetapan ini termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010-2025.
Read more info "PHR-STP Riau Kembangkan Desa Wisata Rupat Utara Berbasis Masyarakat " on the next page :
Editor :Helmi
Source : Rilis