Oknum Dishub Pekanbaru tarik paksa "Pak Ogah" dari kolong jembatan diduga lalu dipukuli

Oknum Dishub Pekanbaru. Dok foto ( Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru - Aksi penertiban yang dilakukan oleh Petugas Dinas Perhubungan ( Dishub ) Kota Pekanbaru,terhadap seorang Pria yang kerap membantu pengendara U - turn jalan Sudirman ,mempertontonkan ke aroganan dan menuai sorotan Publik .(26/6)
Pria tersebut yang dikenal warga sekitar dengan sebutan "Pak Ogah " diketahui sering membantu kenderaan bermotor untuk memutar arah di satu titik U - turn jalan Sudirman ,sekira pukul 22,37 wib ,ditarik paksa dari kolong jembatan antar parit dikawasan tersebut .
Pak Ogak yang sedang memegang nasi bungkus ,di duduk kan di tepi parit dan dipukuli wajahnya bertubi tubi oleh oknum Dishub ,sehingga nasi bungkus yang digenggam nya jatuh ke dalam parit ,sambil pria tersebut berteriak .anak istri ku belum makan ,mereka lapar ,di sela rentetan tinju ,tendangan dan jambakan dari oknum Dishub .
Awak media "saksi mata " melihat langsung Pak Ogak dipukuli ,lalu bertanya kenapa dipukuli ,salah satu oknum Dishub menjawab " menghina Petugas " lalu saksi mata bertanya lagi ,kalau menghina kan tadi sudah dipukul disitu ,kenapa diseret lagi dan di keroyok.beramai ramai?,lalu dijawab okmum tersebut dengan tenang dan santai " maklum lah Pak emosi yang spontan ,ucapnya tanpa beban .
Lalu entah darimana datang nya ,satu unit mobil pribadi jenis fortuner warna putih sudah berada di TKP , dan Pak Ogah nya di paksa masuk.ke bagasi belakang ,lalu dibawa pergi entah kemana .
Awak.media langsung menghubungi PJ Kadishub lewat wa ponsel ,tetapi gak ada jawaban , " lalu kita hubungi lagi lewat chat wa ,mempertanyakan kenapa main pukul dan kemana sikorban dibawa?, sekira 1 jam ada jawaban dari pj Kadishub ,melalui chat ,yang cuma menjawab singkat " diamankan di Satpol.PP.
Hingga berita ini di terbitkan,belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru ,terkait alasan penertiban serta dugaan tindak kekerasan terhadap pria tersebut ,sementara itu sejumlah warganet mendesak agar kejadian itu diusut tuntas dan aparat yang berwenang tidak semena mena terhadap warga kecil yang mencari nafkah dijalan .
Kasus ini pun menambah daftar panjang penertiban dilapangan yang dinilai berlebihan dan tidak manusiawi,terutama terhadap kelompok masyarakat marginal .
Editor :Erick Donald Simanjuntak
Source : Liputan