Mahasiswa desak Copot Kepala Bea Cukai, terkait maraknya peredaran Rokok Ilegal!

DEMA Mahasiswa UIN SUSKA Riau. Dok foto ( Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU – Puluhan mahasiswa dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Suska Riau menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Riau, Kamis (6/3/25). Mereka mendesak Kanwil Riau untuk memeriksa dan mencopot Kepala Bea Cukai Provinsi Riau yang diduga terlibat dalam kongkalikong dengan mafia rokok ilegal.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuding lemahnya pengawasan Bea Cukai membuat peredaran rokok ilegal semakin marak di Provinsi Riau.
Koordinator lapangan aksi, Dion Saifu, mengungkapkan bahwa keberadaan rokok ilegal di Riau semakin tidak terkendali tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
"Kami menduga ada persengkongkolan antara pihak Bea Cukai Riau dengan mafia rokok ilegal. Rokok ilegal bisa dengan mudah masuk dan beredar tanpa hambatan. Oleh karena itu, kami meminta Kanwil Riau segera memeriksa dan mencopot Kepala Bea Cukai Provinsi Riau," seru Dion dalam orasinya.
Selain menyoroti Bea Cukai, mahasiswa juga mendesak Kapolda Riau untuk turun tangan dan segera melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku perdagangan rokok ilegal yang terus beroperasi di wilayah Riau.
"Kami meminta Kapolda Riau untuk segera memberantas mafia rokok ilegal, menutup gudang-gudang penyimpanan, dan menangkap para pelakunya. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas," lanjut Dion.
Selain mendesak pencopotan Kepala Bea Cukai Riau, massa aksi juga menyoroti oknum berinisial TS yang diduga menjadi dalang utama dalam perdagangan rokok ilegal di Provinsi Riau.
Mereka menilai, hingga kini, aparat kepolisian terkesan membiarkan inisial TS tersebut beroperasi tanpa tindakan hukum yang jelas.
"Kami meminta Kapolda Riau dan Dirkrimsus Polda Riau untuk tidak diam dan segera menangkap TS. Kami menduga dialah otak utama di balik peredaran rokok ilegal di Riau," tegas Dion.
Menurut mereka, jika aparat kepolisian serius dalam memberantas rokok ilegal, maka sosok TS seharusnya sudah ditindak sejak lama. Namun, kenyataannya, bisnis ilegal ini terus berjalan dan bahkan semakin luas.
Setelah berorasi bergantian, perwakilan mahasiswa akhirnya ditemui oleh pihak Polda Riau. Mereka menyerahkan berkas tuntutan yang berisi desakan agar aparat segera menindaklanjuti kasus tersebu.
"Terima kasih adik-adik sudah menyampaikan aspirasinya. Tuntutan ini akan kami teruskan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti," ujar salah satu perwakilan Polda Riau.
Menanggapi tuduhan mahasiswa mengenai keterlibatan oknum aparat dalam bisnis rokok ilegal, pihak Polda Riau membantah adanya kerja sama dengan mafia. Mereka mengklaim bahwa beberapa tindakan hukum terhadap pelaku sudah dilakukan sebelumnya.
"Soal kerja sama atau persekongkolan dengan mafia rokok ilegal itu tidak benar. Soal ini, kami akan terus melakukan penindakan," ujar perwakilan Polda Riau.
Hingga berita ini dimuat, upaya konfirmasi kepada Kepala Bea Cukai Riau terkait dugaan persengkongkolan dengan para mafia rokok ilegal di Provinsi Riau, sebagaimana yang disampaikan dalam tuntutan para demonstran, masih belum membuahkan hasil. Meski demikian, media akan terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.
Begitu juga saat dikonfirmasi kepada Humas Bea Cukai Riau di nomor 08139910xxxx, namun hingga kini belum ada jawaban dan lebih memilih bungkam.***
Editor :Erick Donald Simanjuntak
Source : Rilis