Lagi Warga Keluhkan Sampah dan Jalan Rusak!, Bagaimana Dapat ADIPURA
DPP LSM BERANTAS : Masyarakat harus bersinergi dengan Pemerintah

Beberapa situasi jalan rusak dan sampah di Pekanbaru. Dok Foto( Red)
SIGAPNEWS.CO.ID | Pekanbaru - Masyarakat kota Pekanbaru keluhkan situasi jalan yang rusak, berlobang dan banyaknya sampah yang dibuang bukan pada tempat dan waktunya serta banyaknya parit yang tidak berfungsi lagi dikarenakan mampet dan ditengah situasi cuaca yang tidak menentu dikuatirkan akan menimbulkan banjir dan genangan air di jalan yang membahayakan pengguna jalan. (1/5)
Hal tersebut disampaikan beberapa warga kepada awak media beberapa waktu silam. Seperti dituturkan Warni salah seorang pengguna jalan kepada awak media saat melintasi jalan SM. AMIN Panam, disini kita disaat hujan, harus ekstra hati - hati berkendara pak, karena seperti yang bapak lihat, banyak jalan yang berlubang, terlihat kecil tapi dalam, nah disaat hujan tidak kelihatan. Belum lagi tumpukan sampah yang dibuang bukan pada tempatnya, dan selalu ada terus sampahnya. Apa ini tidak diperhatikan oleh Camat ataupun Satpol PP, kenapa bebas buang sampah sembarangan dan tidak sedap dipandang mata dan belum aromanya yang berbau busuk.
Kemudian awak media menanyakan, apakah mungkin kota Pekanbaru meraih Adipura kembali seperti masa pak H. Herman Abdullah sebagai Walikota? Warni menjawab, jika seperti ini pak, saya rasa tidak mungkin. Sampah berserakan dimana - mana, jalannya juga rusak, pedagang tidak tertib, dimana letak keindahannya pak.
" Adipura dengan situasi seperti ini, mustahil untuk kembali diraih kota kita Pekanbaru pak. Sulitlah, belum lagi ditiap lampu merah, banyak masyarakat yang meminta - minta, orang bercat silver. Mustahil lah pak, " Sebut Warni sambil pamit pergi
Demikian pula seorang warga sigunggung yang tak ingin disebut namanya menuturkan, lihat saja jalan Darma Bakti bang, rusak parah, apalagi saat hari hujan, belum lagi adanya aktivitas penjualan BBM jerigen yang sepertinya bebas dan macam ada yang backing, karena sudah lama berjalan dan tidak ada penanganan oleh Aparat ataupun Satpol PP.
" Coba abang masuk ke daerah air hitam, disana banyak cafe remang - remang, saya yakin tidak ada ijin operasional dan mungkin hanya setoran ke oknum, Texas lah kali lah bang, abang main kesana pasti di servis bang" Sebutnya sambil tersenyum.
Kabid Humas Dan Informasi DPP LSM BERANTAS, Erick D Simanjuntak, SH, saat dikonfirmasi terkat beberapa permasalahan tersebut dan tentang adakah kemungkinan Kota Pekanbaru kedepan dapat meraih ADIPURA kembali, mengatakan, " Jika masyarakat tidak bersinergi dengan Pemko Pekanbaru ataupun Pemprop Riau, saya ragu kita dapat kembali meraih Adipura."
" Permasalahan ini sudah kompleks, dimulai sejak adanya program IPAL saat Firdaus sebagai Walikota Pekanbaru. Dan sebagai pribadi, saya juga heran, kenapa Proyek IPAL tersebut tidak diperiksa oleh KPK. Situasi jalan yang hingga sekarang masih rusak seperti di jalan Cempaka dan jalan Melur saja, menurut saya sudah menjadi bahan untuk pemeriksaan. Seingat saya, saat di pertanyakan oleh DPRD kota Pekanbaru di tahun 2024, tanggung jawab kontraktor untuk mengembalikan kondisi jalan seperti semula. Dan hadir saat itu, bang IP yang masih di PUPR. Banyak hal dimasa pak Firdaus itu, yang menurut saya harus diperiksa, dua (2) periode lho, dan Pekanbaru begini jadinya." Sebut Erick
Saya berharap, warga masyarakat Pekanbaru dapat bersinergi dengan Pemerintah, seperti ikut menjaga dan mengawasi kebersihan disekitar lingkungannya, jangan membuang sampah sebelum jadwal dan jam mobil angkutan datang, sehingga tidak berserak di depan jalan.
"Kita tidak bisa juga terlalu mengharapkan kehadiran pihak Kecamatan, Satpol PP atau APH, harus kita, masyarakat langsung, ikut pro aktif demi kepentingan kita bersama, jika tidak bersinergi, polemik sampah ini tak akan kunjung selesai, belum permasalahan lain, seperti lebih dari separuh armada Bus Kota yang tidak lagi berfungsi karena rusak, nah ini juga merupakan tanda tanya, kemana anggaran perawatannya setiap tahun. Menurut saya, KPK memang harus ikut turun tangan membantu memeriksa terkait begitu banyaknya polemik yang terjadi saat ini, dan menurut saya ini efek dari masa sebelumnya, tutup Kabid Humas dan Informasi DPP LSM BERANTAS
Editor :Erick Donald Simanjuntak
Source : Liputan