Aksi Sosial PW KOTI PP Riau

Mengecor jalan yang berlubang tepatnya di jalan Rajawali
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Kerusakan parah jalan-jalan di Pekanbaru telah menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Hampir 90% ruas jalan di Pekanbaru, termasuk jalan-jalan utama seperti Jalan Sudirman, A. Yani, Tambusai, M. Yamin, dan banyak lainnya, terlihat memprihatinkan dengan lubang-lubang yang menganga. Keadaan ini semakin membahayakan saat hujan, karena lubang-lubang tidak terlihat dan sering menimbulkan kecelakaan.
Kondisi yang sudah berlangsung selama hampir satu tahun ini menunjukkan kurangnya perhatian dari pihak Pemko maupun Propinsi terhadap infrastruktur jalan yang memprihatinkan ini. Para pengguna jalan terpaksa saling menghindar dan berpotensi bertabrakan, menciptakan suasana yang tidak nyaman dan berisiko.

Minggu (24/3/24) Pagi, Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Riau (PW KOTI PP Riau) mengambil inisiatif dengan melakukan aksi sosial pengecoran jalan di beberapa titik, antara lain di jalan Semar di belakang Rumah Sakit Prima dan jalan Rajawali.
Dalam aksi gotong royong tersebut, para anggota PW KOTI PP Riau di bawah komando Taufik SH.MH dan Wadan Ari Ghafar SH menutup lubang-lubang dengan material semen krikil yang mereka sediakan.
Aksi tersebut dilakukan sebagai respons atas ketidakpedulian pemerintah setempat terhadap masalah ini. Sebelumnya, pada tanggal 6 Maret 2024, PW KOTI PP Riau telah melakukan aksi demo damai ke kantor Walikota Pekanbaru di Jalan Jendral Sudirman, menyerukan tanggapan cepat atas kondisi jalan yang memprihatinkan.

Taufik, didampingi oleh Ari Ghafar, menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Mereka menyoroti ketidaktanggapan dan ketidakperdulian dari pihak berwenang terhadap masalah jalan rusak yang telah menyebabkan korban jiwa.
Mereka juga menyayangkan bahwa para pejabat setempat tidak tampak pernah melewati jalan-jalan yang rusak tersebut, menunjukkan ketidakpedulian dan keengganan untuk menanggapi masalah ini. PW KOTI PP Riau menegaskan akan terus melakukan aksi demo sebagai bentuk desakan agar masalah ini segera diatasi.
Editor :Husnul Qotimah