KNPI Rumbai Timur Nilai Layanan Kesehatan Dr Klinik Misbah, Diduga Tidak Serius

Korban Kecelakaan
RIAUBERKABAR | PEKANBARU - Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak tim medis Dr. Klinik Misbah di Kecamatan Rumbai Timur dalam melayani masyarakat yang membutuhkan proses penanganan kesehatan dini, diduga belum memuaskan.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) PK Kecamatan Rumbai Timur mengutuk keras tindakan pihak medis Dr. Klinik Misbah yang dinilai masih melayani masyarakat tidak sunggug-sungguh.
"Proses pelayanan kesehatan yang diberikan tim medis pihak Klinik Misbah terhadap pasien atau korban kecelakaan dinilai tidak serius," ungkap Ketua PK KNPI Rumbai Timur Aditia Permana, kemaren.
Menurut Aditia masalah tersebut mencuat setelah korban mendapatkan perawatan dari tim medis di Klinik Misbah. Setelah melalui pemeriksaan dini, tim medis menyimpulkan korban tersebut tidak mengalami luka yang cukup serius.
"Korban ini seorang anak berumur 8 tahun. Usai mengalami kecelakaan di jalan raya. Langsung dibawa ke klinik, tapi setelah diperiksa tim medis disana, katanya korban tidak apa-apa cuma luka kecil," sebut Aditia.
Selang beberapa hari, korban yang masih merasakan kondisi tubuhnya pada bagian kaki tidak stabil akibat benturan kecelakaan. Esoknya keluarga korban langsung ke rumah sakit untuk pengecekan alat ronsen.
"Hasil ronsen rumah sakit mengatakan kaki anak tersebut (korban) mengalami patah tulang," sambung Aditia.
Hasil yang diterima korban setelah pemeriksaa di rumah sakit dengan pemeriksaan pihak klinik Misbah, berbeda. Artinya dia mengatakan pelayanan klinik Misbah tidak sungguh-sungguh.
"Hasil pemeriksaan sementara klinik dan rumah sakit beda. Artinya pihak klinik tidak serius dalam melayani korban. Harusnya tim medis cekatan dalam melihat kondisi korban agar membuat arahan surat rujukan pasien ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan lanjutan. Apakah klinik itu sudah sesuai SOP atau, sekedar pemeriksaan biasa," cetus Aditia.
Aditia menegaskan kepada pihak Dr. Klinik Misbah untuk segera melakukan tindakan atau keputusan dan pembenahan dalam bidang pelayanan kesehatan dini untuk masyarakat.
"Kalau tidak ada perubahan yang tepat dari pihak klinik, pekan depan kita akan surati komisi DPRD Kota Pekanbaru. Seandainya pihak klinik tidak sanggup menangani korban," pungkas Aditia.
Terpisah sementara itu pihak Dr. Klinik Misbah saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023), siang di Pekanbaru, mengatakan pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam pelayanan kepada warga.
"Terkait masalah itu, kita kordinasi dulu dengan tim dokter yang bersangkutan pak. Nanti segera kita kabarin lagi pak," sebutnya.
Editor :Helmi