Sosialisasi Kurikulum OBE dan Akreditasi ASIIN, UIR Targetkan Kelas Dunia

Foto bersama Tim ASIIN UIR di Acara sosialisasi Akreditasi Internasional ASIIN (Foto Koordinator ditengah Arbi dan Azman)
PEKANBARU - Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) bersama Program Pascasarjana mengadakan Sosialisasi Akreditasi Internasional ASIIN. Kegiatan berlangsung di Aula Faperta UIR, Rabu (3/9/2025) pukul 13.30–15.40 WIB, diikuti dosen serta pengelola Program Studi Agronomi dan Magister Manajemen Agribisnis (MMA).
Sosialisasi ini bertujuan mempersiapkan proses akreditasi program studi dengan standar internasional yang ditetapkan Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, Informatik, Naturwissenschaften und Mathematik (ASIIN).
Lembaga akreditasi asal Jerman ini dikenal luas sebagai rujukan mutu pendidikan tinggi di bidang teknik, sains, komputer, kedokteran, ekonomi, hingga agribisnis.
Dekan Faperta UIR, Dr. Ir. H.T.Edy Sabli, M.Si, menekankan pentingnya peningkatan mutu menuju pengakuan internasional.
Ia menyebut, akreditasi ASIIN akan menjadi langkah strategis mewujudkan UIR sebagai Universitas berkelas dunia. Hal ini sejalan dengan visi kampus UIR berkelas Dunia hingga 2041.
Rektor UIR, Assoc. Prof. Dr. Admiral, SH, MH, menambahkan, lima program studi sedang dipersiapkan menuju akreditasi internasional, terdiri dari tiga prodi di Faperta dan dua prodi di Pascasarjana.
Prof Adimiral mengajak seluruh dosen dan mahasiswa mendukung akreditasi international ASIIN dan penerapan kurikulum OBE, yang mulai dijalankan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026 di semua jenjang studi.
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) melalui Arbi Hasa Nasution menjelaskan urgensi akreditasi ASIIN.
Menurutnya, keberhasilan penerapan OBE menjadi syarat mutlak agar hasil akreditasi sah berlaku lima tahun. Jika tidak dipenuhi, terdapat konsekuensi berupa masa evaluasi hingga risiko penolakan.
Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pembelajaran, Azman, menegaskan tim asesor ASIIN dijadwalkan hadir pada pertengahan September 2025. Persiapan mencakup evaluasi kurikulum, penilaian UAS, tugas, serta adopsi capaian pembelajaran lulusan.
Acara ditutup dengan diskusi interaktif. Salah satu peserta, Marliati, menyampaikan pertanyaan mengenai keterkaitan kurikulum OBE dengan persyaratan ASIIN. Pertanyaan tersebut ditanggapi jajaran panitia dengan penjelasan bahwa penyusunan dokumen dan koordinasi teknis akan segera dilakukan bersama tim Simfokom.
Melalui sosialisasi ini, UIR meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas pengakuan internasional, serta mempersiapkan generasi akademik yang berdaya saing global.(Fahrial)
Editor :Tim Sigapnews