Riau Jadi Incaran Investor Brunei

Foto bersama Razeed Petra Al Haj (tengah berkaca mata hitam).
Pekanbaru - Provinsi Riau kembali mencuri perhatian dunia internasional. Kali ini, Pangeran Brunei Darussalam, Razeed Petra Al Haj, melakukan kunjungan ke Pekanbaru pada Selasa (19/8) untuk menandatangani nota kesepahaman (MOU) investasi dengan BUMD dan pemerintah daerah. Penandatanganan berlangsung di Hotel Aryaduta Pekanbaru dengan dihadiri tim konsultan investasi.
Dalam MOU tersebut, sektor yang menjadi fokus kerja sama mencakup sektor migas berupa Pengelolaan Lapangan Migas, Pembangunan Oil Refinary, Terminal Oil Storage/Tank Farm, Floating Production Stroge Offloading (FPSO), Industri Petrokimia, sektor Agro berupa Perkebunan Sawit, Aren, Aneka Buah2an dan Perkebunan Produktif lainnya, sektor Pertambangan berupa Batu Bara, Emas, Nikel, Biji Besi, dll.
Ketua tim konsultan investasi, Abdi Amir Haro, menuturkan bahwa potensi kekayaan alam di Riau sangat besar namun belum dikelola secara maksimal. “Potensi migas di Riau dalam pengelolaannya belum maksimal dan masih dibutuhkan investasi agar daya kelolanya lebih baik dengan menggunakan teknologi yang lebih modern dan canggih sehingga hasilnya pun menjadi lebih maksimal,” ujarnya.
Selain itu, Naziar yang juga merupakan anggota tim konsultan menegaskan bahwa respon positif dari pihak investor menunjukkan tingginya daya tarik Riau.
“Potensi kekayaan alam di Riau mendapatkan perhatian dan respon positif serta antusias yang cukup tinggi dari pihak investor,” ungkapnya.
Pangeran Brunei, Razeed Petra Al Haj, dalam sambutannya menyatakan kekagumannya terhadap Riau yang dikenal memiliki sumber daya alam melimpah.
Ia menegaskan kesiapan Brunei untuk menjalin kemitraan dalam berbagai bidang investasi.
“Kami siap menjadi mitra dan bekerja sama dalam berbagai investasi mengingat Riau memiliki sumber daya alam yang kaya,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kunjungan ini dipandang sebagai momentum penting bagi Riau dalam memperluas jaringan kerja sama internasional, khususnya di bidang ekonomi dan pembangunan.
Dengan hadirnya investasi dari Brunei, diharapkan pengelolaan sektor strategis seperti migas, perkebunan dan pertambangan bisa ditingkatkan melalui teknologi modern, sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian daerah maupun kesejahteraan masyarakat.
Acara kunjungan dan penandatanganan MOU ini berlangsung khidmat dan penuh optimisme, ditutup dengan sesi ramah tamah antara pihak investor dan tim konsultan. Kesepakatan ini diharapkan segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret agar realisasi investasi bisa segera dirasakan manfaatnya. (DN)
Editor :Tim Sigapnews