Peduli Stunting, Mahasiswa KKN Kelurahan Suka Mulia UR Lakukan Pendataan Bayi Bergizi Buruk

Mahasiswa KKN Kelurahan Suka Mulia UR lakukan pendataan balita di desa Kelurahan Suka Mulia
SIGAPNEWS | PEKANBARU - Sebanyak 10 Mahasiswa Universitas Riau melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Suka Mulia. Sesuai dengan tema besar KKN Universitas Riau yang mengangkat tentang Stunting, mahasiswa KKN Suka Mulia melakukan pendataan balita yang ada di Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Riau. Adapun pendataan yang dilakukan, yaitu pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan balita yang terlaksana selama tiga hari.
Hal pertama diawali dengan berdiskusi bersama ahli gizi di Puskesmas Sail. Sebanyak dua orang ahli gizi memberikan materi mengenai stunting serta mengajarkan cara mengukur dan menimbang balita. Adapun hal yang diajarkan oleh ahli gizi untuk mengukur tinggi badan balita yaitu pertama, balita yang berumur di bawah dua tahun menggunakan timbangan tidur. Sedangkan balita yang berumur di atas dua tahun menggunakan meteran. Untuk melakukan penimbangan, balita yang di bawah dua tahun menggunakan timbangan tidur. Sebaliknya, untuk balita yang berumur di atas dua tahun menggunakan timbangan berdiri.
Setelah memahami cara yang diajarkan pihak puskesmas, mahasiswa diamanahkan untuk meminjam alat ukur puskesmas dan alat timbang posyandu dan membawanya ke puskesmas untuk dipraktikkan secara langsung, yang kebetulan pada saat yang sama terdapat salah satu balita stunting. Setelah melakukan praktik secara langsung, mahasiswa KKN diberikan kuesioner Profil Kesehatan Keluarga untuk diisi oleh warga Kelurahan Suka Mulia.
Hari selanjutnya, mahasiswa KKN turun ke lapangan untuk melakukan pendataan balita dan pengisian kuesioner. Adapun pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN meliputi 8 RW, yang mana pada saat turun langsung ke lapangan mereka membagi dua kelompok yang terdiri dari 5 anggota.
Dalam melakukan pendataan terdapat kendala yang dihadapi, di antaranya sulitnya menjangkau rumah warga dikarenakan keadaan jalan yang landai dan tidak semua warga berkenan untuk didata.
Setelah melakukan pendataan balita dan kuesioner Profil Kesehatan Keluarga, hasil akhir pendataan diserahkan kepada pihak Puskesmas Sail. Tidak berhenti di situ saja, mahasiswa KKN juga berdiskusi dan bekerjasama dengan Ahli Gizi Puskesmas Sail untuk memberikan edukasi dan bantuan berupa sembako dan kebutuhan balita yang mengalami gizi buruk. Adapun balita yang dinilai mengalami gizi buruk sebanyak 3 balita. Edukasi dan bantuan ini diberikan untuk penanganan gizi buruk dan pencegahan stunting.
Editor :Sarah Aththairah