Kalapas Pekanbaru
Pengabdian Kalapas Pekanbaru, Harry: Teruslah Berbuat Kebaikan Sepanjang itu Tidak Dianggap

Herry dan Istri
RIAUBERKABAR | PEKANBARU - Herry Suhasmin.BC.IP.SH.MH, pria kelahiran 51 tahun silam di Kota Padang, Sumatra Barat, sukses merintis karirnya di bidang lembaga permasyarakatan.
Sejumlah jabatan yang diembannya sebagai Kepala Lembaga Permasyarakatan diberbagai provinsi dilaluinya dengan suatu gebrakan terbaru untuk narapidana.
Dalam proses tersebut, Herry banyak mendapatkan rintangan dan hambatan cukup berat dan panjang. Dibalik itu, Herry pun dibanjari pujian atas penghargaan yang diraihnya selama bertugas.
Awal karirnya, Herry menjalani pendidikan Akademi Ilmu Permasyarakatan sejak tahun 1995 silam, Herry bertugas di Medan, Sumbar dengan jabatan Staf Rutan dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan Tembilahan, tahun 2000.
Kemudian, putra minang itu masuk ke wilayah Kementrian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Riau, tahun 2009. Saat itu jabatannya, sebagai Kepala Lapas Tembilahan, Kabupaten Inhil.
Selang tiga tahun kemudian, Herry pun mendapatkan penugasan barunya tahun 2012 sebagai Kasi Binadik di Lapas Pekanbaru.
Take menunggu lama, tiga tahun di Kasi Binadis Herry pun kembali mendapatkan promosi terbarunya sebagai Kepala Lapas Terbuka di daerah Kecamatan Rumbai dimulai tahun 2015.
Jabatan tersebut, tidak lama diduduki Herry, tahun 2017 dia pun kembali dimutasi ke daerah Kota Bangkinang Kabupaten Kampar. Dirinya dipercaya menjabati sebagai Kalapas Bangkinang.
"Dua tahun menjabat Kalapas Bangkinang, saya pindah lagi ke Bengkulu sebagai Kabid Pembinaan di Kanwilnya, tahun 2019," sambungnya.
Setahun di Bengkulu, Herry pun kembali ke tanah Melayu Lancang Kuning, Pekanbaru dengan jabatan barunya sebagai Kalapas Pekanbaru.
Jabatan Kalapas Pekanbaru ini, diduduki Herry tidak berlangsung lama, hanya setahun sejak akhir tahun 2020 sampai akhir 2021 bulan Desember, lalu.
Dirinya pun kembali mendapat promosi jabatan baru sebagai Kepala bidang Pelayanan Tahanan Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan Barang Ramapasan Negara Dana Keamanan Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalimantan.
Selama menjabat sebagai Kalapas Pekanbaru, Herry banyak melalui berbagai rintangan terhadap aksi napi di Lapas Pekanbaru. Sejumlah tersangka jaringan narkoba yang berhasil diungkap polisi, mengaku dikendalikan oleh napi lapas.
Meski demikian, Herry tidak tinggal diam dirinya kordinasi dengan pihak terkait lainnya dibawah Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Riau, membuat trobosan terkait napi-napi yang telah melakukan perbuatan melawan hukum.
Dibulan Febuari 2021, Lapas Pekanbaru resmikan trobosan barunya yakni, Blok Pengendali Narkoba (BPN). Gunanya memutus mata rantai peredaran narkoba khusus di Provinsi Riau.
Sementara itu tujuan dibuatnya BPN tersebut, untuk memberantas pengendali narkoba dari dalam Lapas Pekanbaru.
Dalam kegunaannya BPN ini, bagi narapidana yang terlibat dalam kasus jaringan narkoba. Napi tersebut diasingkan selama 3 bulan di BPN, tentunya diawasi ekstra ketat dari petugas.
Inovasi trobosan baru membuat BPN ini, merupakan hasil pemikiran dari Herry dengan membuat kurungan khusus bagi napi terlibat jejaring peredaran narkoba di wilayah Riau.
Petinggalnya hasil pemikiran Harry atas trobosan baru tersebut, Harry berharap selalu dan terus berbuat kebaikan sepanjang itu baik kalau tidak satupun manusia anggap itu suatu kebaikan.
Dalam kehidupannya sehari-hari, Harry selalu didampingi seorang wanita soleha berparas manis, yang dinikahinya pada tahun 1998, sang istri bernama Nur Aisyah.
Dari pernikahannya itu, Harry dikaruniai tiga orang anak, dua wanita dan satu laki-laki.
Editor :Helmi