Marcos Pelatih Kepala (PERSANI) Senam Riau "Meradang"

Marcos Kepala Pelatih Senam Riau dan pernah melatih Tim Nasional Senam Indonesia.
Binpres: KONI Riau Arogan.
Saya sangat kecewa berat dengan beberapa orang pengurus KONI Riau periode 2022-2026.
Keberangkatan Atlet Senam saya untuk Pra PON di Jawa Timur bulan September Tanggal 25 sampai 10 Oktober dicoret tanpa koordinasi dengan pelatih pelatih beserta saya sebagai Pelatih Kepala Senam.
Ini Kabid Binpres KONI Riau main coret aja.
Kita mau bagaimana Atlet Senam kita ini lolos sebanyak-banyaknya di PON nanti.
Dan untuk menuju PON 2024 di Sumut dan Aceh kita melakukan Pra PON dulu di Jatim.
Kejadian yang terjadi di Cabor senam ini juga terjadi dengan beberapa Cabor lainnya.
Kekecewaan di beberapa Cabor ini terjadi karena janji-janji beberapa pengurus yang ada di KONI periode sekarang ini sama sekali tidak terbukti, malah sebaliknya.
Malah antara Binpres dengan pelatih pelatih CaBor tidak ada "kemesraan", jarak itu terasa. Tidak seperti pengurus KONI Riau periode sebelumnya.
Dulu kita selalu berkumpul di ruangan BinPres, saling bertukar pikiran untuk prestasi Atlet-Atlet semua Cabor, sekarang tidak ada sama sekali.
Kondisi seperti ini tidak bisa saya biarkan. Tujuan saya untuk prestasi Riau, dan saya akan menghadap ke DPRD Provinsi Riau komisi 5 dan juga kepada Bapak Gubernur Riau.
Ada satu lagi Atlet Senam kita Riansah diberangkatkan oleh Negara untuk latihan di Bangkok bersama pelatih M.Tri Saputra untuk persiapan Sea Games dan Asian Games yang sekarang ini masih berada Bangkok dalam mengikuti Program Latihan Timnas dan Riansyah Atlet masa depan Indonesia.
Namun di KONI Riau Riansah tidak dapat uang pembinaan.
Yang sudah saya ajukan ke KONI Riau namun namanya di coret tanpa penjelasan
Apakah kondisi seperti ini di biarkan.
Dan kalau kondisi seperti ini saya akan membawa atlet-atlet Riau ini pindah ke Provinsi lain, sepertinya kita lebih dihargai di provinsi lain.
Dan harapan saya, senam sebagai Cabor andalan di Riau jangan dibuat seperti ini, berkomunikasi dengan baik dan benar.
Kami berjuang untuk Riau, kenapa kami harus diginikan
Prestasi kami tidak di hargai, heran saya. Saya sudah menghadap bersama atlet-atlet saya.
Saya menghadap kepada Binpres Amrizal, menghadap kepada Ketua 2 Sanusi.
Sudah saya jelaskan sejelas-jelasnya, namun saling lempar sana sini. Mungkin ini tidak sampai ke Ketua Umum KONI Riau Iskandar Husein.
Semoga dengan kekecewaan berat saya ini ditanggapi sama Bapak Iskandar.

Editor :Husnul Qotimah