Ribuan Warga Kota Tumpah Ruah Saksikan Pentas Seni Rakyat Riau 2022

Pentas Seni Rakyat Riau 2022 berlangsung sukses.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen dalam sambutannya mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggaraan Pentas seni rakyat Riau 2022. Diinformasikan juga kalau pantun dari Riau sudah masuk dalam warisan budaya takbenda (WBTb) dari UNESCO dan dan masuk dalam daftar intangible cultural heritage UNESCO pada sidang ke-15 secara daring tanggal 14-18 Desember 2020 silam.
"Pantun budaya masyarakat Melayu di Riau sekarang sudah diakui dunia," kata Yoserizal seraya mengatakan usulan pantun sebagai warisan budaya takbenda selain dirinya juga diusulkan dua rekanya yaitu mantan Ketua LAM Riau Al Azhar (almarhum) dan tokoh masyarakat OK Nizami Djamil.
Kemudian, warisan dunia tak benda juga diusulkan yaitu Silat Pangian dari Kuansing serta Silek Tigo Bulan dari Rokan Hulu.
"Acara ini menjadi motivasi untuk membudayakan kesenian dan kebudayaan yang ada di Provinsi Riau," ujarnya.
Penyair mancanegara asal Riau A Aris Abeba yang merupakan imam panggung Toktan tampil membacakan puisi "Dukaku" dalam rangkaian Pentas Seni Rakyat Riau itu. Disusul ketua LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikhram Jamil dan DR drh Chaidir.
Penyair muda Zulpen Zuhri juga tak mau kalah dengan para seniornya. Zulpen, seniman dan wartawan itu, tampil membawakan puisi karya Dodi Irawan "Misteri Gerbang Pontong".
Puisi kritik yang bercerita tentang terbengkalainya sebuah gerbang yang dibangun tahun 2011 dan hancur sebelah tak lama setelah dibangun.
Dalam prolognya, Zulpen mengakui kalau puisi kritik tersebut sudah tidak relevan lagi. Sebab, setelah 10 tahun Gerbang kota Rengat yang pontong sebelah itu akhirnya sudah dibangun gerbang baru tak jauh dari Gerbang Pontong itu pada tahun 2021 dengan menelan anggaran Rp3,3 miliar lebih. (**)
Read more info "Ribuan Warga Kota Tumpah Ruah Saksikan Pentas Seni Rakyat Riau 2022" on the next page :
Editor :Yefrizal